Desa Dadapan Sambut Hangat Mahasiswa KKN 111 UIN Sunan Ampel: Awal Sinergi dan Inspirasi
Gambar 1 Foto Bersama Mahasiswa KKN 111 UIN Sunan Ampel Surabaya dengan Perangkat Desa Dadapan
Pada Senin, 23 Juni 2025, telah berlangsung kegiatan penyambutan dan penerimaan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Sunan Ampel Surabaya. Acara ini dilaksanakan di Aula Kantor Desa Dadapan sebagai bentuk awal dari rangkaian pelaksanaan program KKN di desa tersebut. Kegiatan ini menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat.
Sebanyak 26 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya diterjunkan ke Desa Dadapan dalam rangka pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berlangsung dari 17 Juni hingga 26 Juli 2025, sebagaimana tercantum dalam Nota Dinas Nomor: Pt-310/Un.07/01/LP/PP.06/06/2025. Para mahasiswa ini berasal dari beragam fakultas, antara lain Fakultas Syariah dan Hukum, Ushuluddin dan Filsafat, Ekonomi dan Bisnis Islam, Adab dan Humaniora, Psikologi dan Kesehatan, Tarbiyah dan Keguruan, Dakwah dan Komunikasi, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, serta Sains dan Teknologi. Keberagaman latar belakang akademik ini menunjukkan pendekatan interdisipliner dalam pelaksanaan KKN, yang tidak hanya bertujuan untuk pengabdian masyarakat tetapi juga untuk mengaplikasikan pengetahuan lintas bidang secara konkret dalam upaya pemberdayaan desa.
Gambar 2 Foto Kegiatan Penerimaan Mahasiswa KKN 111 UINSA di Desa Dadapan
Agus Afandi selaku Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) LPPM UIN Sunan Ampel Surabaya, menjelaskan bahwa program Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan jembatan antara dunia akademik dan kebutuhan nyata masyarakat. Program ini tidak sekadar menjadi rutinitas tahunan, melainkan bagian integral dari tanggung jawab perguruan tinggi dalam menjawab tantangan sosial dan pembangunan nasional (Bappeda.ngawi, 2024). Lebih lanjut, KKN merupakan wujud nyata dari pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya pada aspek pengabdian kepada masyarakat. Hal ini selaras dengan ketentuan Pasal 5 huruf d Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, yang menyebutkan bahwa salah satu tujuan perguruan tinggi adalah mewujudkan pengabdian kepada masyarakat berbasis penalaran ilmiah yang mampu memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pandangan ini juga mendapat penguatan dari pemikiran para tokoh pendidikan kritis. Paulo Freire, misalnya, menyatakan bahwa Education is not neutral (pendidikan tidak pernah netral), tetapi berpihak pada kelompok yang tertindas dan diarahkan untuk mendorong perubahan sosial. Sementara itu, Antonio Gramsci menekankan pentingnya kehadiran intelektual organik, yakni kaum terpelajar yang tidak hanya mengembangkan ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki kesadaran sosial dan keberpihakan pada upaya transformasi masyarakat.
Dengan demikian, KKN bukan hanya sekadar kegiatan akademik lapangan, melainkan sebuah misi peradaban yakni ruang aktualisasi peran mahasiswa sebagai agen perubahan sosial yang progresif dan kontributif terhadap kemajuan masyarakat secara berkelanjutan.
Koordinator Desa (Kordes) KKN 111 UIN Sunan Ampel Surabaya, M. Arga Prada Eldawam, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari pihak pemerintah desa dan masyarakat Desa Dadapan. Ia menegaskan bahwa keberhasilan pelaksanaan program kerja sangat bergantung pada partisipasi aktif serta perhatian dari seluruh elemen masyarakat, terutama dalam mendukung tema besar KKN 111, yaitu “Kesehatan Lingkungan dan DRPPA (Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak)”. Arga juga menekankan bahwa kegiatan KKN ini tidak hanya bersifat pengabdian, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran langsung bagi mahasiswa untuk memperoleh pengalaman empiris yang tidak mereka peroleh secara penuh di bangku perkuliahan. Oleh karena itu, masukan dan bimbingan dari masyarakat setempat dianggap penting untuk mendukung proses adaptasi dan pengembangan kompetensi sosial mahasiswa.
Gambar 3 Penyerahan Simbolisasi dari Kepala Desa Dadapan kepada Perwakilan Mahasiswa KKN 111 UIN Sunan Ampel Surabaya
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Dadapan, Andik Bangga Sagitarama, S.Sos., menyambut baik kehadiran para mahasiswa KKN. Ia menyatakan harapan bahwa keberadaan mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata di berbagai bidang strategis, seperti pendidikan, teknologi, sosial, dan keagamaan. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya proses adaptasi budaya dan pengenalan kebiasaan lokal sebagai langkah awal membangun kolaborasi yang harmonis antara mahasiswa dan masyarakat desa.
Sebagai bentuk penerimaan resmi, prosesi simbolis dilakukan melalui penyematan lanyard oleh Kepala Desa Dadapan kepada dua perwakilan mahasiswa KKN 111, yakni Wilis Arum Karunia dan Masyekha Ahmad F. Momen ini menandai dimulainya secara resmi kegiatan pengabdian mahasiswa di Desa Dadapan. Acara kemudian ditutup dengan penuh khidmat oleh pembawa acara, Korrotul Hasanah, dan diakhiri dengan pembacaan doa oleh Dimas Yoga Pratama sebagai penutup rangkaian kegiatan seremonial.
Penulis: Masyekha Ahmad F. (Askha)
Editor: Dimas Yoga Pratama
Unduh Lampiran:
Pembukaan KKN UINSA 111